Meneladani Al Ghaniyy dengan semangat berbagi terhadap sesama dan memanfaatkan karunia untuk taat kepada Allah SWT *)
Serial Literasi Asmaul Husna
Pengertian
Asmaul Husna Al Ghaniyy adalah salah satu dari 99 nama baik Allah SWT. Secara bahasa, Al Ghaniy berarti berkecukupan, baik menyangkut materi ataupun yang lainnya. Allah Al Ghaniy artinya Allah Maha Kaya. Dia tidak membutuhkan bantuan apapun dan dari siapa pun. Dengan meyakini Asmaul Husna Al Ghaniy, seorang muslim percaya bahwa Allah SWT tidak membutuhkan apapun dan siapapun, karena Dia Maha Memiliki Segalanya.
Dikutip dari buku Syarah Asma'ul Husna karya Sa'id bin 'Ali bin Wahf al-Qahthani, arti Asmaul Husna Al Ghaniy adalah Allah SWT Mahakaya. Kekayaan-Nya sempurna dan tidak memiliki kekurangan sedikitpun, Allah SWT memiliki kekayaan yang luas, di antaranya yakni perbendaharaan langit, bumi, dan rahmat ada di tangan-Nya, serta kemurahan-Nya terus berlanjut dalam setiap waktu dan keadaan.
Seandainya seluruh umat manusia dikaruniai kekayaan, maka semua itu tak ada artinya bila dibandingkan dengan milik Allah SWT. Dan karena hal inilah manusia sangat membutuhkan pertolongan-Nya. Allah SWT berfirman: “Wahai manusia! Kamulah yang memerlukan Allah; dan Dialah Yang Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu), Maha Terpuji.” (QS. Fatir: 15).
Bukti Allah SWT Al-Ghaniyy
- Allah SWT Maha Kaya sebab semua yang ada di langit juga bumi dan apa-apa yang ada di antaranya adalah milik Allah SWT.
- Allah SWT mencukupi rezeki semua makhluk-Nya tanpa terkecuali bahkan kepada mereka yang kafir dan ingkar kepada Allah SWT sekalipun.
- Allah SWT Maha Kaya sebab ia mencukupi semua kebutuhan hidup makhluk ciptaan-Nya dari awal bumi terbentuk hingga kiamat kelak. Sekian banyaknya makhluk hidup yang harus dicukupi Allah SWT tersebut sama sekali tidak berat di sisi-Nya.
Dalil Asmaul
Husna Al Ghaniyy
Ada beberapa dalil yang menjelaskan mengenai Asmaul Husna Al Ghaniy. Di antaranya termaktub dalam ayat-ayat Al-Qur'an ;
1. Surah An
Najm ayat 48,
وَاَنَّهٗ هُوَ
اَغْنٰى وَاَقْنٰىۙ ٤٨
Artinya: "bahwa sesungguhnya Dialah yang menganugerahkan kekayaan dan kecukupan,"
2. Surah
Faathir ayat 15,
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ
اَنْتُمُ الْفُقَرَاۤءُ اِلَى اللّٰهِ ۚوَاللّٰهُ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيْدُ ١٥
Artinya: "Wahai manusia, kamulah yang memerlukan
Allah. Hanya Allah Yang Mahakaya lagi Maha Terpuji."
3. Surah Al Ankabut ayat 6,
وَمَنْ جَاهَدَ فَاِنَّمَا يُجَاهِدُ لِنَفْسِهٖ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَغَنِيٌّ عَنِ الْعٰلَمِيْنَ ٦
Artinya: "Siapa yang berusaha dengan sungguh-sungguh
(untuk berbuat kebajikan), sesungguhnya dia sedang berusaha untuk dirinya
sendiri (karena manfaatnya kembali kepada dirinya). Sesungguhnya Allah
benar-benar Mahakaya (tidak memerlukan suatu apa pun) dari alam semesta.
4. Surah Al An'am ayat 133,
وَرَبُّكَ الْغَنِيُّ ذُو الرَّحْمَةِ ۗاِنْ يَّشَأْ يُذْهِبْكُمْ وَيَسْتَخْلِفْ مِنْۢ بَعْدِكُمْ مَّا يَشَاۤءُ كَمَآ اَنْشَاَكُمْ مِّنْ ذُرِّيَّةِ قَوْمٍ اٰخَرِيْنَ ١٣٣
Artinya: "Tuhanmulah Yang Mahakaya lagi penuh
rahmat. Jika menghendaki, Dia akan memusnahkanmu. Setelah itu, Dia akan
menggantimu dengan yang dikehendaki-Nya, sebagaimana Dia menjadikan kamu dari
keturunan kaum lain (sebelummu)."
5. Surah Al Hajj ayat 64,
لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ وَاِنَّ اللّٰهَ
لَهُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيْدُ ࣖ ٦٤
Artinya: "Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Sesungguhnya Allah benar-benar Mahakaya lagi Maha Terpuji.
Perilaku orang yang mengamalkan al-Ghaniyy
Beberapa perilaku yang mencerminkan orang mengamalkan asmaul husna al-Ghanyy antara lain:
- Merasa cukup dan penuh kesyukuran terhadap segala karunia Allah Swt
- Menghindarkan sifat rakus terhadap urusan duniawi
- Memanfaatkan karunia Allah Swt. untuk semakin taat kepada Allah Swt.
- Senang berbagi terhadap sesame yang membutuhkan
Contoh Fenomena asmaul husna al-Ghaniyy
Fenomena (fakta kejadian) yang mencerminkan meneladani al-Ghanyy, antara lain;
1. Senang berbagi terhadap sesama yang membutuhkan.
Gambar di atas merupakan contoh fenomena yang menunjukkan sikap dermawan seorang pria berasal Makassar bernama H. Ambo Rukka menunjukkan sikap dermawan dari dirinya yang memberikan sedekah bagi orang orang yang membutuhkan seperti tukang becak, pengemis, dll, Sikap di atas merupakan bentuk sayang berbagi terhadap sesama yang membutuhkan.
2. Memanfaatkan karunia Allah Swt. untuk semakin taat kepada Allah Swt.
Gambar di atas menunjukkan adalah contoh nyata sikap dermawan dari seorang wanita sukses dari Surabaya yang bernama Siti Aisyah yang memberikan wakaf hotel menjadi sekolah bagi siswa yang ingin menuntut ilmu, yang kemudian saat ini bernama sekolah Khadijah Plus. Sikap tersebut merupakan bentuk memanfaatkan karunia Allah SWT untuk semakin taat kepada Allah SWT, karena memberikan amal jariyah pada yang mewakafkan hartanya, jadi Wanita tersebut ingin taat kepada allah dengan cara mewakafkan hartanya yang di karuniakan allah swt.
*). Oleh : Keisa Kamila Robbani (Kelas 7-K / Akselerasi MTsN Kota Batu)
Komentar
Posting Komentar