Bangkit dari Keterpurukan *)

 Serial Resensi Novel
Gambar : Cover Novel Selamat Tinggal

Sinopsis Buku :

Novel ini menceritakan tentang kisah seorang mahasiswa rantau Fakultas Sastra yang sudah memasuki tahun ke-7 masa kuliahnya dan belum juga lulus. Mahasiswa itu bernama Sintong Tinggal. Selain menjadi mahasiswa, Sintong juga merupakan penjaga salah satu toko buku yang berada di dekat stasiun.

Toko buku yang dijaga oleh Sintong bernama toko buku ‘berkah’, dan toko itu merupakan toko buku milik paklik Sintong. Namun tidak seperti namanya, toko buku ini menjual berbagai buku bajakan. Entah darimana letak ‘berkah’ dari berbagai buku bajakan yang dijual di toko tersebut. Bagi Sintong, menjual buku bajakan dapat mengambil hak dan kekayaan orang lain. Namun disisi lain, Sintong juga memikirkan kedua orang tuanya yang tidak mempunyai biaya untuk membayar segala kebutuhan kuliahnya. Sementara paklik hendak membantu membayarkan kebutuhan kuliahnya tetapi dengan syarat Sintong menjadi penjaga toko buku yang katanya ‘berkah’ tersebut.

Sintong kerap dipanggil dengan sebutan ‘mahasiswa abadi’ dikarenakan kuliahnya yang tidak tuntas-tuntas tadi. Meski begitu, Sintong termasuk salah satu mahasiswa yang aktif dan cerdas. Tulisan Sintong sering kali dimuat di salah satu koran nasional. Ia juga pernah menjadi wakil pemimpin redaksi sejarah di kampusnya.

Walau begitu, Sintong tidak bisa menyelesaikan kuliahnya dikarenakan ada luka di hati Sintong terkait kisah cinta nya di masa SMA. Ia hancur sehancur-hancurnya karena hal tersebut. Ditengah patah hatinya tersebut, Sintong dipertemukan dengan seorang mahasiswi Fakultas Ekonomi yang bernama Jess, mahasiswi itu mampu mengikat hati Sintong sehingga akhinya Sintong dapat mengucapkan selamat tinggal pada masa lalunya.

Disaat Sintong mulai dekat dengan Jess, kabar buruk justru datang lagi dari cinta pertamanya, Mawar Terang Bintang. Kabar tersebut membuat Sintong membuat Sintong kembali teringat dengan kisah lamanya, sehingga pada akhirnya Sintong kembali dengan Mawar yang merupakan cinta pertamanya. Hal itu terjadi begitu saja disaat Jess sudah mulai menyukai Sintong, Jess sangat patah hati saat mengetahui Sintong memiliki orang lain di hatinya.

Sintong mengalami kemajuan dalam tugas akhirnya. Bahkan ia mulai menulis lagi dan tulisannya mulai masuk lagi ke koran nasional. Sintong menyelesaikan tugas akhirnya dengan penuh perjuangan, ia mencari informasi tentang buku yang ingin dijadikan topik dalam skripsinya, Sintong berusaha bertanya kepada narasumber ini dan itu untuk mencari tahu tentang ‘Sutan Pane’

Usaha yang dilakukan Sintong tidak sia-sia, ia berhasil menyelesaikan skripsinya sesuai dengan waktu yang disepakati. Bahkan lebih bagus dari itu, Sintong dapat melanjutkan kuliah S2 nya di Belanda tanpa biaya sedikitpun karena mendapatkan beasiswa dari tulisan nya yang masuk ke koran nasional.

Kelebihan Buku :

  1. Judul novelnya terbilang menarik
  2. Novel ini memuat banyak sekali pesan moral contohnya untuk segera mengucapkan ‘selamat tinggal’ kepada masa lalu dan membuka lembaran baru.
  3. Bahasa yang digunakan merupakan bahasa gaul dan kekinian sehingga tidak membuat pembaca merasa bosan.
  4. Tema yang diambil sangat menarik, karena jarang ada penulis yang menuliskan tentang plagiarisme atau pembajakan.

Kekurangan Buku :

Misteri kisah Sutan Pane masih kurang untuk dimengerti. Raganya seakan hilang di kancah literasi Indonesia yang mana hal tersebut menjadi kajian penulisan tugas akhir skripsi Sintong.

Kesimpulan :

Novel ini cocok dibaca oleh remaja maupun orang dewasa. Melalui novel ini, penulis mengingatkan akan pembajakan atau plagiarisme yang sangat berdampak tidak baik. Kita harus belajar menghormati hasil karya orang lain. Banyak orang disekitar kita yang sering kali membeli buku bajakan yang sebenarnya tidak menguntungkan diri sendiri dan juga penulis. Buku bajakan mungkin memiliki harga yang lebih murah dari buku orisinal, namun kualitasnya juga sangat rendah dari buku orisinal. Dan orang yang menjual buku bajakan, telah mengambil hak orang lain, karena dia menjual hasil karya orang lain untuk dirinya sendiri. Dalam novel ini juga, mungkin pembaca akan termotivasi untuk menulis sebuah tulisan yang lebih berkualitas.

*). Peresensi : Kyla Ihfada Maureen Akilah ( 7-G )



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Meneladani Al Ghaniyy dengan semangat berbagi terhadap sesama dan memanfaatkan karunia untuk taat kepada Allah SWT *)

Menebar Cinta Kasih Kepada Sesama Makhluk dan Menjalin Silaturahmi kepada Sesama Muslim Sebagai Wujud Meneladani Ar-Ra'uuf *)

Pengamalan Ar–Ra’uuf : Memperkuat Hubungan Silaturrahim Dengan Keluarga *)