Menebar Cinta Kasih Kepada Sesama Makhluk dan Menjalin Silaturahmi kepada Sesama Muslim Sebagai Wujud Meneladani Ar-Ra'uuf *)
Serial Literasi Asmaul Husna
1. Pengertian Asmaul Husna Ar-Ra’uuf
Ar-Ra'uuf dalam Asmaul Husna memiliki
arti “Yang
Maha Pengasih”. Dalam bahasa Arab Klasik berarti bersikap baik hati, sabar
berbelas kasih, lembut, dan berbelas kasih untuk menunjukkan kelembutan. Ar-Ra'uuf juga berarti "Maha Penyantun". Maksudnya, Allah adalah
Dzat yang mengasihi seluruh makhluk yang selalu mengingat-Nya. Ar-Ra'uuf juga dapat
diartikan sebagai "Maha Pemberi". Dalam hal ini, apa yang Allah
berikan kepada hambanya akan menjadi milik sang hamba.
Secara sederhana, Ar Ra'uuf artinya memiliki
makna bahwa Allah sangat berbelas kasih kepada seluruh hamba-Nya. Hal ini dapat
dilihat dari beban kehidupan yang diterima oleh setiap hamba. Allah tidak akan
memberikan beban kepada hamba-Nya di luar batas kemampuan.
Allah juga memberikan anugerah rahmat kepada hamba yang dikehendaki-Nya. Dia memberikan rahmat kepada seluruh makhluk di bumi apalagi kepada orang-orang yang berbuat amal saleh dan bertakwa.
2. Bukti Asmaul Husna Ar-Ra’uuf
Adapun bukti bahwa Allah memiliki sifat Ar-Ra’uuf adalah :
- Allah memberikan apa yang kita butuhkan bukan yang kita inginkan
- Allah Swt. mengasihi makhluk tanpa pilih kasih. Semua makhluk mendapat rezeki dari Allah Swt.
- Allah tidak membebani hamba-Nya di luar batas kemampuan.
- Allah memberikan anugerah rahmat kepada hamba yang dikehendaki-Nya.
- Allah memberikan rahmat kepada seluruh makhluk di bumi, terutama kepada orang-orang yang berbuat amal saleh dan bertakwa.
3. Dalil Asmaul Husna Ar -Ra’uuf
Setelah membahas Bukti Allah Ar Rauf artinya
sebagai Yang Maha Pengasih. Berikut dalil Ar Ra’uf yang ada di dalam Alquran
1.
QS. Surah At Taubah Ayat 128 ;
لَقَدْ
جَاۤءَكُمْ رَسُوْلٌ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ عَزِيْزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيْصٌ
عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِيْنَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ
Artinya: “Sungguh, telah datang kepadamu
seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu
alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, penyantun
dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman.” (QS. At Taubah : 128)
2. QS. Surah At Taubah ayah 177 ;
لَقَدْ تَّابَ اللّٰهُ عَلَى النَّبِيِّ وَالْمُهٰجِرِيْنَ وَالْاَنْصَارِ الَّذِيْنَ اتَّبَعُوْهُ فِيْ سَاعَةِ الْعُسْرَةِ مِنْۢ بَعْدِ مَا كَادَ يَزِيْغُ قُلُوْبُ فَرِيْقٍ مِّنْهُمْ ثُمَّ تَابَ عَلَيْهِمْۗ اِنَّهٗ بِهِمْ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ ۙ – ١١٧
Artinya: “Sungguh, Allah telah menerima tobat
Nabi, orang-orang Muhajirin dan orang-orang Ansar, yang mengikuti Nabi pada
masa-masa sulit, setelah hati segolongan dari mereka hampir berpaling, kemudian
Allah menerima tobat mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang
kepada mereka.” (QS. At Taubah : 177)
3.
Surah Al Baqarah Ayat 207 ;
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَّشْرِيْ نَفْسَهُ ابْتِغَاۤءَ مَرْضَاتِ اللّٰهِ ۗوَاللّٰهُ رَءُوْفٌۢ بِالْعِبَادِ
Artinya: “Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya untuk mencari keridaan Allah. Dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya.” (QS. Al Baqarah : 207)
4. Perilaku Mengamalkan Asmaul Husna Ar-Ra’uuf
Cara meneladani Ar Ra’uuf artinya dalam kehidupan sehari-hari dapat dilakukan dengan berbagai cara. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan sebagai interpretasi terhadap Ar Ra’uf, antara lain;
- Menebar cinta kasih kepada sesama makhluk hidup Allah SWT
- Pandai pandai mensyukuri nikmat dan karunia Allah yang diterima dengan cara memanfaatkan nikmat trsebut sesuai petunjuk Islam
- Menjalin tali silaturahmi kepada setiap kolega, keluarga, teman, kerabat, dan sesama muslim.
- Saling tolong menolong dalam kebaikan dan takwa
5. Contoh Fenomena Meneladani Asmaul
Husna Ar-Ra’uuf
Fenomena (fakta kejadian) yang mencerminkan meneladani al-Ghanyy, antara lain;
1.Memiliki rasa belas kasih yang tinggi kepada sesama makhluk Allah SWT.
Gambar diatas mencerminkan pengamalan Ar-Ra’uuf, yakni kegiatan Alyssa Chiara bersama dua temannya, Kayla D’Eva Putri dan Angelina Amanda Dewi, yang menyusuri area Kampus B Universitas Airlangga (Unair) Rabu (22/3). Mereka tengah berburu kucing-kucing liar di sekitar kampus. Tangan tiga perempuan tersebut membawa makanan untuk diberikan kepada kucing-kucing liar itu.
Ya, mereka adalah tim Komunitas Unair Peduli Hewan (UPH). Saat itu, mereka tengah melakukan street feeding yang kerap dilakukan hampir setiap hari ketika di kampus. Kegiatan rutin street feeding juga dilakukan setiap weekend di luar kesibukan mereka berkuliah.
2. Menjalin silaturahmi dengan keluarga dan sesama muslim
Gambar diatas adalah ilustrasi amalan silaturahmi yang merupakan agenda utama dalam kegiatan Idul Fitri. Biasanya, umat muslim pulang ke kampung halaman untuk menyambung tali silaturahmi dengan keluarga, kerabat dekat dan sanak saudara. Tetapi silaturahmi tidak hanya di lakukan pada saat idul Fitri saja, bisa saja misalnya kita sedang pergi kesuatu tempat dan tempat itu dekat dengan rumah teman atau saudara kita, sebaiknya kita mengunjunginya untuk menjaga tali silaturahmi.
*). Written by : Sifa Nabila Keysa Putri Sahny (Kels 7K /
Akselerasi MTsN Kota Batu)
Komentar
Posting Komentar