Keutamaan Umat Islam yang Memperhatikan Adab dan Bersemangat Membaca Al-Quran *)

 Serial Literasi Adab Islami

Al-Qur’an sebagai kitab suci umat Islam memberikan banyak keberkahan bagi orang yang memuliakannya. Tentunya sebagai umat Islam harus memahami apa itu al-Qur’an sebagai pedoman hidupnya.  Al-Qur'an menurut bahasa dari kata qara'a yaqra'u berarti bacaan atau yang dibaca, atau memiliki 2 makna berikut; Talaa dalam bahasa Indonesia diartikan dibaca/bacaan, Jam'u dalam bahasa Indonesia kumpulan dari berbagai macam kabar dan hukum. Menurut istilah, Al-Qur'an adalah kalamullah atau wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril sebagai petunjuk bagi umat manusia. 

Al-Qur'an diturunkan untuk menjadi pegangan bagi mereka yang ingin mencapai kebahagian dunia dan akhirat. Tentunya sebagai umat Islam adalah wajib untuk membaca dan mentadabburi al-Qur’an. Alasannya mengapa kita harus membaca Al-Qur’an? Jawabannya setidaknya ada 3 (tuga) alasan mengapa kita harus membaca Al-Qur'an, yaitu;

1. Al Quran untuk Kita dan Tentang Kita.

Allah Subhanahu wa Taala berfirman:

”Sungguh, telah Kami turunkan kepadamu sebuah Kitab (Al-Quran) yang di dalamnya terdapat peringatan bagimu. Maka apakah kamu tidak mengerti?” (QS Al-Anbiya, 21: 10)

2. Al Quran adalah Hadiah Abadi dan Bimbingan dari Allah.

Allah Subhanahu wa Taala berfirman:

”Dan Kami turunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu untuk menjelaskan segala sesuatu, sebagai petunjuk, serta rahmat dan kabar gembira bagi orang yang berserah diri (Muslim)”. (QS An-Nahl, 16: 89)

3. Al Quran adalah Sarana untuk Berkomunikasi dengan Allah

Rasulullah bersabda bahwa Allah telah berfirman:

“Aku telah membagi doa antara Aku dan hamba-Ku menjadi dua bagian, dan hamba-Ku akan mendapatkan apa yang dia minta.

Alasan lain kita berkewajiban membaca al-Qur’an dan mentadabburinya, adalah penjelasan fungsi al-Qur’an yang terkandung di dalam Q.S Yunus ayat 57; 

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاۤءَتْكُمْ مَّوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَشِفَاۤءٌ لِّمَا فِى الصُّدُوْرِۙ وَهُدًى وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَ  

Artinya: Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur'an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman.

Al-Quran terkandung pedoman-pedoman hidup yang sangat berguna bagi kehidupan umat manusia. Sebagaimana dalam ayat diatas disebutkan pedoman-pedoman hidup itu sebagai jawaban atas keingkaran mereka terhadap ayat-ayat Allah dan ancaman-ancaman-Nya. Karena pada ayat tersebut menyimpulkan fungsi Alquran adalah; 

1. Memperbaiki jiwa manusia

2. Sebagai penyembuh bagi penyakit yang bersarang di dada manusia, seperti penyakit syirik, kufur dan munafik.

3. Sebagai petunjuk ke jalan yang lurus yang menyelamatkan manusia dari keyakinan yang sesat dengan jalan membimbing akal dan perasaannya agar berkeyakinan yang benar dengan memperhatikan bukti-bukti kebenaran Allah.

4. Terdapat karunia Allah yang diberikan kepada orang-orang mukmin, yang dapat mereka petik dari petunjuk-petunjuk yang terdapat dalam Alquran. Orang-orang mukmin yang meyakini dan melaksanakan petunjuk-petunjuk yang terdapat dalam Alauran akan merasakannya.

Sebagai kitab suci agama Islam, kaum muslim hendaknya memperhatikan sejumlah adab saat membaca Al-Qur'an. Beradab dalam membacanya di sini dimaksudkan untuk mengagungkan kalam Allah SWT, yakni wahyu yang diturunkan kepada Nabi SAW. Dengan demikian, muslim yang mengerjakannya tentu akan memperoleh keutamaan serta pahala.

Selain memiliki fungsi yang sangat penting bagi manusia, umat Islam berkewajiban juga untuk mentadabburi al-Qur’an. Makna tadabbur yang dimaksud adalah sebuah sikap mental yang penting bagi seseorang yang ingin memahami pesan dan makna dalam ayat-ayat Al-Quran. Tadabbur merupakan cara untuk mencapai pemahaman spiritual yang lebih dalam mengenai makna dalam ayat-ayat Al-Quran dan mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari. Tadabbur memiliki makna yang luas namun umumnya merujuk pada membuat pemahaman yang lebih mendalam atas pesan-pesan dan pelajaran yang terkandung dalam Al-Quran.

Dan yang terpenting dalam membaca Al-Qur’an, kita harus memperhatikan adab-adab agar memperoleh keutamaan serta pahala dari membaca al-Qur’an. Adapun adab-adab membaca al-Qur’an antara lain; 

1. Membaca dalam keadaan suci, dengan duduk yang sopan dan tenang. Dalam membaca Al-Qur’an seseorang dianjurkan dalam keadaan suci. Namun, diperbolehkan apabila dia membaca dalam keadaan terkena najis. Imam Haromain berkata, “Orang yang membaca Al-Qur’an dalam keadaan najis, dia tidak dikatakan mengerjakan hal yang makruh, akan tetapi dia meninggalkan sesuatu yang utama.” (At-Tibyan, hal. 58-59).

2. Membacanya dengan pelan (tartil) dan tidak cepat, agar dapat menghayati ayat yang dibaca.Rosululloh bersabda, “Siapa saja yang membaca Al-Qur’an (khatam) kurang dari tiga hari, berarti dia tidak memahami.” (HR. Ahmad dan para penyusun kitab-kitab Sunan). Sebagian sahabat membenci pengkhataman Al-Qur’an sehari semalam, dengan dasar hadits di atas. Rosululloh telah memerintahkan Abdullah Ibnu Umar untuk mengkhatam kan Al-Qur’an setiap satu minggu (7 hari) (HR. Bukhori, Muslim). Sebagaimana yang dilakukan Abdullah bin Mas’ud, Utsman bin Affan, Zaid bin Tsabit, mereka mengkhatamkan Al-Qur’an sekali dalam seminggu.

3. Membaca Al-Qur’an dengan khusyu’. Allah SWT menjelaskan sebagian dari sifat-sifat hamba-Nya yang shalih, “Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu’.” (QS. Al-Isra’: 109).

4. Membaguskan suara ketika membacanya. Sebagaimana sabda Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam, “Hiasilah Al-Qur’an dengan suaramu.” (HR. Ahmad, Ibnu Majah dan Al-Hakim). Di dalam hadits lain dijelaskan, “Tidak termasuk umatku orang yang tidak melagukan Al-Qur’an.” (HR. Bukhari dan Muslim). Maksud hadits ini adalah membaca Al-Qur’an dengan susunan bacaan yang jelas dan terang makhroj hurufnya, panjang pendeknya bacaan, tidak sampai keluar dari ketentuan kaidah tajwid. Dan seseorang tidak perlu melenggok-lenggokkan suara di luar kemampuannya.

5. Membaca Al-Qur’an dimulai dengan isti’adzah. Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman yang artinya, “Dan bila kamu akan membaca Al-Qur’an, maka mintalah perlindungan kepada Alloh dari (godaan-godaan) syaithan yang terkutuk.” (QS. An-Nahl: 98).

6. Membaca Al-Qur’an dengan tidak mengganggu orang yang sedang shalat, dan tidak perlu membacanya dengan suara yang terlalu keras atau di tempat yang banyak orang. Bacalah dengan suara yang lirih secara khusyu’.

Sebagai kaum muslimin, sudah sepatutnya kita membaca kitab suci Al-Qur'an dan memaknainya. Dengan begitu, banyak keutamaan yang terkandung dan bermanfaat bagi kehidupan di dunia maupun akhirat kelak. Adapun keutamaan bagi orang yang membaca al-Qur’an, antara lain;

1. Sebagai Syafaat pada Hari Kiamat Kelak. Keutamaan dari membaca Al-Qur'an yang pertama ialah dapat menjadi syafaat atau penolong di hari kiamat kelak. Rasulullah SAW bersabda:

"Bacalah olehmu sekalian Al-Qur'an karena sesungguhnya Al-Qur'an itu akan menjadi syafaat/penolong bagi para pembacanya di hari kiamat." (HR Muslim)

2. Mendapat Kebaikan Berlipat Ganda

Siapapun yang membaca Al-Qur'an maka akan diganjar pahala dan kebaikan yang berlipat ganda, sebagaimana bunyi sabda Nabi Muhammad,


"Siapa saja yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Alquran) maka dia akan mendapat satu kebaikan. Sedangkan satu kebaikan dilipatkan kepada sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lâm mîm satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf, lâm satu huruf, dan mîm satu huruf." (HR At-Tirmidzi)

3. Sebagai Ibadah yang Paling Utama

Membaca Al-Qur'an disebut sebagai ibadah yang paling utama. Diriwayatkan oleh an-Nu'man ibn Basyir, Rasulullah SAW bersabda:

"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Sebaik-baiknya ibadah umatku adalah membaca Al-Qur'an." (HR Al-Baihaqi)

4. Dikelilingi oleh Para Malaikat

Kelebihan yang dimiliki oleh orang yang gemar membaca Al-Qur'an adalah dikelilingi para malaikat. Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad bersabda: Dari Aisyah RA ia berkata,

"Rasulullah SAW bersabda, "Orang yang membaca Al-Qur'an dan ia mahir membacanya, maka ia bersama para malaikat yang mulia dan berbakti. Sedangkan orang yang membaca Al-Qur'an dengan terbata-bata dan merasa kesulitan dalam membacanya, maka baginya dua pahala."

5. Mendapat Balasan Terbaik

Diriwayatkan Abu Sa'id dari Rasulullah SAW, Allah berfirman:

"Siapa saja yang disibukkan oleh membaca Al-Qur'an, hingga tak sempat dzikir yang lain kepada-Ku dan meminta kepada-Ku, maka Aku akan memberinya balasan terbaik orang-orang yang meminta. Ingatlah, keutamaan Al-Qur'an atas kalimat-kalimat yang lain seperti keutamaan Allah atas makhluk-Nya," (HR Al-Baihaqi)

6. Diibaratkan Seperti Orang yang Bersedekah

Dalam sebuah sabdanya, Rasulullah SAW berkata:

"Orang yang membaca Al-Qur'an dengan suara keras seperti orang yang bersedekah secara terbuka, sedangkan orang yang membaca Alquran dengan perlahan seperti orang yang bersedekah secara sembunyi." (HR Ahmad dan Abu Dawud).

Demikian keutamaan umat Islam yang diperolehnya bilamana senantiasa membaca al-Qur’an dan mentadabburinya, bahkan senantiasa memperhatikan adab-adab dalam membaca al-Qur’an.

*). Penulis : Adelina Larasati (Kelas 7K / Akselerasi)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Meneladani Al Ghaniyy dengan semangat berbagi terhadap sesama dan memanfaatkan karunia untuk taat kepada Allah SWT *)

Menebar Cinta Kasih Kepada Sesama Makhluk dan Menjalin Silaturahmi kepada Sesama Muslim Sebagai Wujud Meneladani Ar-Ra'uuf *)

Pengamalan Ar–Ra’uuf : Memperkuat Hubungan Silaturrahim Dengan Keluarga *)