Keberagaman Hidup Rasuna *)
Serial Resensi Novel
Sinopsis Buku
Buku
ini merupakan buku ketujuh dari Serial Anak Nusantara, yang sebelumnya ada Si
Anak Spesial, Si Anak Pintar, Si Anak Pemberani, Si Anak Cahaya, dan Si Anak
Badai. Berbeda dari keenam buku sebelumnya, buku ini mengangkat tema yang
sangat relevan dengan kehidupan bermasyarakat.
Novel
ini menceritakan tentang kehidupan seorang anak yang bernama Rasuna atau yang
biasa dipanggil Ras. Ia tinggal di lingkungan yang sangat beragam dengan berbagai
kisah dan masalah di dalamnya.
Di
dalam novel ini menggambarkan masa anak-anak yang sangat menyenangkan, mulai
dari sekolah, lapangan bermain, belajar bela diri, hingga kehidupan pasar dan
gang-gang sempit.
Meskipun
terlihat menyenangkan, di dalam kehidupan Rasuna banyak hal baru dan penuh
perbedaan yang harus ia pahami dengan baik. Perbedaan ini mengisahkan tentang
keberagaman manusia mulai dari perbedaan warna kulit, bentuk mata, suku, agama,
etnis, dan lain sebagainya.
Dalam
lingkungan yang penuh keberagaman ini, banyak konflik yang timbul tanpa adanya
desas-desus yang jelas. Konflik-konflik ini sangat relevan dengan kehidupan
masyarakat Indonesia sebenarnya yang penuh dengan keberagaman.
Kelebihan Buku :
- Buku ini menggunakan gaya bahasa sederhana sehingga mudah dipahami.
- Meskipun terlihat seperti novel anak-anak karena novel ini termasuk dalam serial Anak Nusantara, novel ini bukan hanya cocok untuk anak-anak, tetapi juga cocok dibaca oleh remaja dan orang dewasa.
- Terdapat banyak pesan moral yang disampaikan dalam novel ini.
Kekurangan Buku
:
· Cover
buku ini terlihat kurang menarik menurut.
Kesimpulan :
Banyak
sekali pesan moral yang terdapat pada novel ini, salah satunya adalah tentang
pentingnya menghargai perbedaan. Novel Si Anak Pelangi ini sangat bagus untuk
dibaca oleh anak-anak/pelajar agar bisa termotivasi oleh tokoh Rasuna yang
sangat menghargai keberagaman di sekitarnya, dan juga karena banyaknya petuah
atau pesan-pesan bijak yang disampaikan melalui karakter kedua orang tua Ras,
guru sekolah, guru mengaji, dan juga guru silat.
*). Penulis : Kyla Ihfada Maureen Akilah (Kelas 7-G)
Komentar
Posting Komentar