Petualangan 3 remaja *)
Serial Resensi Novel
Sinopsis buku
Novel bumi ini adalah
serial pertama dari 14 serial bumi, menceritakan tentang petualangan 3 remaja yaitu
raib,seli,dan ali.
Cerita ini berawal dengan seorang gadis yang Bernama raib yang
berusia 15 tahun dan memiliki dua kucing Bernama si putih dan si hitam, waktu
usia raib dua tahun dia sudah memiliki kekuatan saat itu dia Bersama orang
tuanya bermain petak umpet dan raib bersembunyi di samping lemari dengan
menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya dan saat itu waktu untuk orang
tua raib mencari dimana raib bersembunyi anehnya orang tua raib tidak dapat
melihat raib padahal orang tua raib sudah keliling kamar tapi tidak bisa
melihat raib, akhirnya raib pun kesal dengan kedua orang tuanya karena tidak
bisa menemukannya dan pura pura tidak melihatnya dan saat raib membuka kedua
telapak tangannya ekspresi orang tuanya kaget dan berseru “Astaga raib ternyata
kamu ada di situ?, Mereka seolah olah tidak mengerti kalau raib ada disitu padahal
raib sudah kesal menunggu sampai kapan orang tuanya berhenti berpura pura tidak
melihatnya,dan itulah pertama kali kekuatan itu muncul kekuatan yang di
rahasiakan oleh raib sampai usianya lima belas tahun.
Petualangan raib baru di mulai saat umur lima belas tahun ini
Bersama kedua sahabatnya yaitu seli,dan ali saat itu di kamar raib dia sedang
mencari si hitam dia menghilang sejak raib pulang dari sekolah sampai sore
hari, tetapi saat malam hari di cermin kamar raib ada seseorang tinggi kurus dan
menyapa raib reflek raib pun terjatuh dari kursi karena kaget dia
memperkenalkan diri Namanya Tamus, karena raib dengar ada suara mobil ayahnya
masuk garasi akhirnya tamus bilang sesuatu kepada raib,Gadis kecil “jangan
pernah kau menceritakan hal ini kepada siapapun” ingat baik baik ya,setelah itu
cermin sudah tidak memantulkan apapun lagi nanya memantulkan bayangan ku saja
Keesokan harinya, saat sekolah raib ulangan bahsa inggris yang di
bombing oleh Mr.Theo yang di sukai oleh seli meskipun seli tidak suka Bahasa
inggris tetapi karena ada Mr.Theo seli pun menjadi bersemangat.waktu ulangan
pun di mulai dan raib pun mulai mengarang menjawab ulangan itu, tidak jauh beda
dengan seli larena seli juga sama dengan raib mengarang jawaban ulangan itu dan
bel pun berbunyi semua mengumpulkan ulangannya.
Di saat mau pulang raib baru ingat kalua dia mengikuti klub menulis yang di bimbing oleh Mr.Theo dan seli tau kalua yang membimbing klub menulis Mr.Theo jadi dia mengikuti klub menulis.di perjalanan menuju klub raib mengajak seli membeli jajan di kantin terlebih dahulu dan seli pun menerima ajakan dari raib tetapi saat sampai di kantin ada plang besar bertulis “libur sehari perbaikan Gardu listrik”. Saat tau kalau di kantin ada perbaikan jadi raib mengajak seli untuk langsung ke klub, di perjalanan menuju klub gardu listrik tiba tiba jatuh dan salah satu petugas PLN bilang “Awas! Menghindar!” dan raib mengajak seli untuk lari menghindari tiang setinggi pohon itu.beruntung saat itu tiang sebesar itu dapat dipegang oleh seli dan semua tubuh seli teraliri oleh listrik dan seli meyuruh raib lari tetapi raib malah mengacungkan tangannya dan berkata “hilanglah” seluruh tiang seketika lenyap, raib pun mendekati seli yang terjatuh terduduk mereka bepelukan meskipun tiang listrik tadi sudah menghilang tetapi genteng dan tembok yang terlanjur terhantam tiang berjatuhan di sekitar mereka,seli dan raib masih berpegangan tangan dan mencerna kejadian barusan “kalau aku jadi kalian aku akan segera pergi dari sini” suara khas situ terdengar dari belakang sekolah lantas raib dan seli pun menoleh dan muncul ali dari balik debu yang bertebangan berdiri di dekat raib dan seli dengan tatapan serius ali menatap raib dan seli dan bertanya “bagaimana seluruh aliran listrik satu gardu seperti ditelan bumi”.
Ali mengajak raib dan seli untuk pergi dari tempat itu ke aula sekolah karena takut banyak penduduk deas yang datang dan mempertanyakan cerita seperti ali,setelah sampai di aula sekolah ada beberapa detik lengang tapi dari jarak tiga puluh meter ada lubang hitam yang semakin lama semakin membesar perlahan membuka celah dan menciptakan Lorong saat lubang itu sebesar orang dewasa muncul delapan orang dewasa yang menggunakan pakaian gelap dan mendekati mereka bertiga dan satu sosok muncul di depan delapan orang berbaris rapi “saatnya menjemputmu gadis kecil” sosok itu semakin dekat mereka refleks melangkah mundur tapi percuma daritadi mereka terhalang dinding aula, tidak dapat keman mana “kamu tidak dimiliki dunia ini nak kamu ikut dengan ku” raib refleks menjawab “tidak mau” kamu akan ikut baik baik atau aku terpaksa memaksamu “aku tidak amu ikut” waktuku tidak banyak, Nak. seketika muncul di sampingku telah berdiri dengan gagah orang yang amat kukenal “seharusnya kalian memilih lawan setara” . miss selena, sementara kalian lari,aku akan menahan tamus sekuat mungkin.dia tidak akan senang melihatmu pergi,miss selena membuat lubang hitam dan raib beserta teman temanya di perintah oleh miss selna masuk ke dalam tetapi raib tidak mau menginggalkan miss selena dan lubang hitam itu mengecil dan mereka pun masuk meninggalkan miss selena.kemana mereka akan pergi?apakah miss selena bisa melawan tamus serta delapan orang tadi ?
Kelebihan
buku
- Terdapat pesan moral tentang persahabatan
- Membuat seseorang yang membacanya penasaran dengan alur selanjutnya
- Mampu membuat pembaca seolah olah melihat langsung kejadian yang diceritakan
- Cerita dalam buku ini terlalu Ppanjang membuat pembaca pemula malas
untuk membacanya.
- Banyak kalimat kalimat yang terlalu Panjang
*) Peresensi : MUHAMMAD
FAHRI ADRIANSYAH – Kelas 9A
Komentar
Posting Komentar