Pentingnya Adab Saat Membaca Al-Qur'an: Yuuk...Dapatkan Pahala Tak Terhingga *)
Serial Literasi Adab Islami
Al-Qur’an merupakan kitab suci umat Islam yang diturunkan Allah kepada rasulnya yang terakhir yaitu nabi Muhammad SAW sekaligus sebagai mukjizat yang terbesar diantara mukjizat- mukjizat yang lain. Pengertian Al-quran menurut bahasa berasal dari bahasa Arab, yakni qara-a – yaqra'u – qur'anan yang bermakna bacaan, Sedangkan dalam istilah, Al-Qur'an diartikan sebagai kitab suci yang berisi ajaran-ajaran agama Islam yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW. Al-Quran sebagai rahmat dan petunjuk bagi umat manusia yang beriman dan bertakwa, yang dapat menjadi sarana ibadah dengan cara membacanya dalam kehidupan sehari-hari. Ketika kita membaca Al Quran, seakan-akan kita bercakap-cakap dengan Allah SWT. Al-Qur’an menghidupkan dan memberi kehidupan. Kita juga perlu mengenal Allah, kita perlu mengenal tuntunan-Nya, dan kita perlu mencintai-Nya. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa al-Qur’an adalah peta jalan yang menunjukkan kepada kita bagaimana menuju ke Surga di kehidupan abadi, Akhirat.
Sebagai
kalam Allah, Al-Qur’an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui
perantara malaikat Jibril dan disampaikan kepada umat manusia berfungsi untuk
dijadikan petunjuk dan rahmat dalam kehidupan di dunia ini, sebagaimana firman
Allah dalam QS Yunus: 57:
Artinya : Wahai manusia! Sungguh,
telah datang kepadamu pelajaran (Alquran) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit
yang ada dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman.
Berdasarkan ayat diatas, fungsi al-Qur’an antara lain; Pertama, sebagai Mauidhoh (pelajaran) dari Allah untuk memperbaiki jiwa manusia, Kedua, sebagai Syifa yaitu penyembuh bagi penyakit yang bersarang di dada manusia, seperti penyakit syirik, kufur dan munafik, Termasuk pula semua penyakit jiwa yang mengganggu ketenteraman jiwa manusia, Ketiga, Huda yaitu petunjuk ke jalan yang lurus yang menyelamatkan manusia dari keyakinan yang sesat dengan jalan membimbing akal dan perasaannya agar berkeyakinan yang benar dengan memperhatikan bukti-bukti kebenaran Allah, Keempat, Rahmah yaitu karunia Allah yang diberikan kepada orang-orang mukmin, yang dapat mereka petik dari petunjuk-petunjuk yang terdapat dalam Alquran.
Mengingat begitu pentingnya al-Qur’an bagi kehidupan umat Islam, maka kita harus memperhatikan adab dalam membacanya, karena al quran adalah kitab suci. Jadi adab sangat penting yang harus diperhatikan saat membaca kitab suci yang paling suci, dan tentunya berbeda dengan membaca buku yang lain, Hal ini bertujuan agar kita mendapat keberkahan dan kebaikan dari membaca kitab suci tersebut. Selain itu, Al-Quran adalah kalamullah (firman Allah), bukan koran maupun majalah, sehingga kita harus menjaga dan memperhatikan adab saat membacanya.
Dalam buku Pendar-Pendar Kebijaksanaan oleh KH Husein Muhammad, kata tadabbur artinya adalah merenungkan atau memerhatikan dengan seksama dan mendalam. Adapun ahli bahasa mendefinisikan tadabbur sebagai melihat akibatnya dan hasil akhirnya, saat membaca al quran salah satu adab nya, kita harus membacanya dengan tadabbur, beberapa adab membaca al quran, antara lain :
- Niat yang yang ikhlas karena mencari ridha Allah semata Dalam membaca Al-Qur'an setiap muslim hendaknya mengikhlaskan niat untuk Allah semata, karena membaca Al-Qur'an termasuk ibadah.
- Khusyuk, Tenang, dan Sopan. Dalam membaca Al-Quran hendaknya menghadirkan hati (konsentrasi) ketika membaca, khusyuk, tenang, dan sopan, berusaha terpengaruh (terkesan) dengan yang sedang dibaca, dengan memahami (menghayati) atau memikirkan (tafakur/tadabur) sebagaimana tujuan utama dalam tilawah
- Di Tempat yang Suci, Tilawah
Al-Qur'an hendaklah di tempat yang suci terutama di masjid sebagai upaya
memakmurkan masjid. Dilarang membaca di WC atau tempat-tempat yang tidak pantas
untuk membaca Al-Qur'an yang suci.
- Membaca Doa Isti'azah, Ketika hendak
membaca Al-Qur'an hendaknya seorang muslim membaca doa isti'adzah (berlindung
kepada Allah Swt. dari godaan setan.
- Membaguskan suara, Dalam membaca Al
Quran seorang muslim hendaknya membaguskan suara namun tidak ghum (melewati
batas), riya (agar dilihat orang), sum'ah (agar didengar orang) atau ujub
(mengagumi diri sendiri), Tetapi
dilarang mengeraskan suara bacaan Al-Quran di masjid yang di dalamnya terdapat
kaum muslimin yang sedang melaksanakan shalat, hal ini dijelaskan Imam Malik
dalam kitabnya Al-Muwatha'.
- Membaca dengan Pelan Jika khawatir terjadi riya' (agar dilihat orang), sum'ah (agar didengar orang) atau mengganggu ketenangan dalam masjid, maka seorang muslim hendaknya membaca Al-Qur'an dengan sirri atau pelan.
- Membaca dengan Tartil Jika membaca Al-Quran, hendaknya dibaca dengan tartil. Sebagaimana firman Allah QS.Al Muzzammil (73); 4 berikut:
Artinya: "Dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan."
Khalifah Ali bin Abi Thalib menjelaskan makna tartil dalam ayat tersebut adalah mentajwidkan huruf-hurufnya dengan mengetahui tempat-tempat berhentinya (Syarh Mandhumah Al-Jazariyah halaman 13), Maka bersabar dalam membaca Al-Qur'an, jangan terburu-buru ingin selesai (khatam) atau terburu nafsu ingin segera menguasai (memahami) Al- Qur'an sehingga lalai memperhatikan kaidah-kaidah dalam tilawah, dengan ibadah membaca Al-Qur’an kita akan diberikan pahala yang berkali-kali lipat. Berikut beberapa keutamaan mempelajari dan membaca Al-Qur’an :
- Mendapatkan pahala dan kebaikan. Bagi siapa yang mempelajari dan menghafal Al-Qur’an, akan mendapatkan pahala dan kebaikan yang berlipat ganda. Suasana dilingkungan sekitarnya pun pasti selalu damai, tenang dan penuh dengan keberkahan.
- Memberikat derajat dan wibawa. Allah SWT juga akan mengangkat kehormatan orang tua dari anak-anaknya yang menghafal Al-Qur’an. Bagi siapa yang mengahafalkan Al-Qur’an akan diberikan keluesan dalam segala urusannya. Hal ini juga membuat orang tersebut terlihat lebih berwibawa dan dihargai oleh banyak orang.
- Memberikan syafaat pada hari kiamat. Allah akan menjaga jasad para penghafal Al-Qur’an tetap utuh dalam kubur hingga hari kiamat tiba. Membaca Al-Qur’an dapat mendatangkan kebaikan dan kemuliaan yang tidak pernah dibayangkan oleh manusia sebelumnya bahkan juga terjadi pada hari kiamat dengan kemuliaan yang sangat besar. Seperti hadis yang menyatakan bahwa: “Bacalah bait Al-Qur’an karena sesungguhnya pada hari kiamat nanti akan datang memberikan syafaat yang baik kepada pembacanya.” (HR. Muslim).
- Membuat seseorang berperilaku mulia. Membaca Al-Qur’an dengan hati yang tenang dan rasa yang bahagia dapat mengubah seseorang yang semula berperilaku tidak baik menjadi lebih baik. Rasullulah SAW pernah bersabda: “Sebaik-baiknya manusia adalah yang membaca dan mempelajari Al-Qur’an serta mengajarkannya pada orang lain.” (HR.Bukhari)
- Sebagai penyembuh penyakit pada tubuh. Bagi seseorang yang rajin dan membiasakan diri untuk membaca Al-Qur’an maka Allah SWT akan melindunginya dari segala penyakit. Seperti dua hadits yang menyatakan bahwa: “Hendaknya kamu menggunakan jenis obat obatan seperti madu dan membaca Al-Qur’an.” (HR. Mas’ud).
Semoga kita bisa menerapkan adab dalam membaca Al-Qur’an agar mendapatkan keutamaan di atas. Terlebih tinggal beberapa pekan lagi kita akan menyambut bulan suci Ramadhan dimana pahala kita akan dilipatgandakan bahkan hingga tak terhingga.
*). Penulis : Keisa Kamila Robbani (Kelas 7K / Akselerasi)
Komentar
Posting Komentar